Sekarang bulan Februari, bulan penuh cinta katanya. Entah benar
atau tidak. Tapi jika mengingat bulan Februari saya jadi ingat dengan seorang
secret admirer saya jaman SMA dulu. Dia diam-diam seringkali meletakkan
sebatang coklat di laci meja saya. Romantis ya? *iyeuuhhhh :P
Meskipun tidak terlalu suka makanan manis-manis seperti
coklat, tapi manisnya moment-moment tersebut masih saya ingat sampai sekarang.
Bagaimana bisa lupa, bahkan, di saat moment ulang tahun saya pun, suami dan
anak-anak juga masih memberikan kado berbatang-batang coklat untuk mereka ganyang
bareng-bareng. Hmmm, cerdik ya, ngasih kadonya koq coklat? hahahaha...
Mitos Dan Fakta Mengenai Coklat
Berbeda dengan saya yang kurang suka makan coklat karena
takut jerawatan, anak-anak dan suami saya justru suka sekali ngemil coklat.
Sampai-sampai saya perlu memberi batasan. Ngga boleh banyak-banyak ngunyah
coklat karena mahal supaya terhindar dari radang tenggorokan.
Eh, eh, eh tapi benar ga sih kalau coklat bisa menyebabkan jerawat
dan radang tenggorokan?
Dalam talkshow mengenai gizi yang terkandung dalam coklat 9
Februari 2018 kemarin, seorang ahli gizi yang sering tampil di televisi Dr.
Rita Ramayulis, DCN, M.Kes membantahnya. Radang tenggorokan terjadi karena
adanya infeksi virus dan bakteri yang menyerang saluran pernapasan atas. Jadi,
sama sekali tidak ada hubungannya antara makan coklat dan sakit radang
tenggorokan.
Begitupun dengan jerawat. Tonjolan-tonjolan kecil yang kalau
kondisinya parah ada nanahnya ini disebabkan oleh adanya perubahan hormon di
masa pubertas, kehamilan atau jelang menstruasi dan tidak membersihkan wajah dengan
baik sehingga menyebabkan sumbatan akibat penumpukan sebum di kulit. Jadi tidak
ada hubungannya sama sekali antara makan coklat dengan jerawat.
Menurut Dr. Rita, sakit radang tenggorokan dan jerawat bisa
jadi disebabkan oleh konsumsi coklat abal-abalan yang tinggi kadar gulanya dan
mengandung lemak jenuh. Tingginya kadar gula dan minim kandungan kakao dalam
coklat abal-aballah yang berbahaya untuk kesehatan karena dapat menyebabkan anak jadi obesitas, kerusakan pada
gigi dan membuat anak beresiko terkena diabetes melitus.
Untuk itu, sarannya, konsumsilah coklat yang kandungan biji
kakaonya sebanyak 70% atau setidaknya yang kandungan kakaonya 33%. Kandungan kakao
yang rendah yaitu hanya sekitar 20% atau bahkan yang 7% seperti coklat
abal-abal sebaiknya jangan dikonsumsi. Karena kita cuma mengkonsumsi gula saja
tapi tidak mendapat kebaikan coklat.
Manfaat coklat
Padahal, coklat sangatlah baik untuk kesehatan karena coklat
mengandung lemak, karbohidrat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D dan vitamin
E. Dalam sebatang coklat juga ada kandungan mineral berupa zat besi, kalium,
kalsium, dan magnesium. Flavonoid dalam coklat juga memiliki efek sebagai anti
trombotik (anti penggumpalan darah) sehingga stroke karena penyumbatan dan
kematian akibat gangguan pembekuan darah dapat dicegah. Hebatnya lagi, rupanya
di dalam coklat juga terkandung senyawa fenolik dan flavonoid dimana zat ini
berkolaborasi dengan epikatekin yang dikenal para ahli sebagai zat yang dapat
membunuh sel penyebab kanker.
Nah, ternyata dengan mengunyah coklat saja dapat mengurangi
resiko terkena kanker ya? menurut Dr. Rita, kandungan flavonoid di dalam coklat
yang berperan sebagai zat antioksidan rupanya memiliki efek tiga kali lebih
besar dibandingkan teh hijau. Tentunya sebagai antioksidan dan penangkal
radikal bebas, zat flavonoid yang tinggi di dalam coklat juga mampu mencegah
penuaan dini sel-sel. Yang terpenting, pesannya, meskipun coklat sangat baik
untuk kesehatan tapi ya dikira-kira juga makannya. Jangan berlebih-lebihan J
Berkreasi Melalui Dunia Masak
Dalam talkshow yang berlangsung di Main Square Kidzania
sebuah theme park atau ‘kota’-nya anak-anak yang mengedepankan unsur
edutainment (pendidikan dan hiburan) ini turut hadir juga seorang chef cilik
asal Bandung yang baru berumur 5 tahun, Chiellyn Ashley. Melalui akun Instagram @chiellyn-ashley,
little cheff ini aktif berbagi informasi seputar DIY food creation dan ga
nyangka juga saya, saat ngepoin akunnya, rupanya followernya sudah mencapai
lebih dari 15 ribu follower. Woow J
Menurut Mamanya, memiliki anak yang memiliki ketertarikan
pada dunia memasak sangat bermanfaat sekali untuk tumbuh kembangnya. Lewat
masak, Elin jadi punya pengalaman bermacam-macam yang membantunya belajar
dengan cara yang fun. Mamanya mencontohkan, saat membuat kue, Elin jadi belajar
menakar ukuran, menimbang adonan, membaca step by step resep dengan seksama. Melalui
masak ia pun belajar melatih kepercayaan dirinya, mengembangkan kemampuan
motoriknya dan mengasah kepekaan inderanya saat bersentuhan dengan alat dapur
yang berbahaya seperti pisau dan kompor.
Untuk membuktikan kepiawaiannya, Elin pun melakukan aksi cooking demo membuat
Pop Cake dan menghiasnya kemudian dilanjutkan dengan lomba membuat kreasi
coklat dan menghias karakter tokoh-tokoh Kidzania yang diikuti oleh anak-anak
TK. Tentunya, dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat mengasah
imajinasinya dengan berkreasi di dunia masak sepertinya.
Kidzania Fun Chocolate Creation With Siver Queen
Ibu Fani Moe selaku Marketing Communication Manager juga
menyampaikan hal senada. Dengan adanya event Kidzania Fun Chocolate Creation
With Silver Queen seperti ini diharapkan bonding antara orang tua dan anak akan
semakin erat dengan quality time membuat coklat bersama-sama. Keinginan tersebut
sesuai sekali dengan visi misi Kidzania selama ini yang ingin mencerdaskan anak
Indonesia dengan kegiatan yang menghibur dan mengedukasi dengan terus mengadakan
berbagai event menarik untuk mengakomodir rasa keingintahuan dan ketertarikan
anak.
Di event Kidzania Fun Chocolate Creation With Silver Queen
yang berlangsung selama minggu ke dua bulan Februari ini, Kidzania memberikan
diskon tiket masuk sebesar 40% untuk pengunjung Kidzania. Dengan mengikuti
kegiatan tersebut, anak bisa belajar langsung dari ahli gizi mengenai manfaat
konsumsi coklat, menyimak cooking demo yang mudah dipraktekkan di rumah hingga
berkreasi membuat coklat yang hasilnya boleh dibawa pulang.
Nah, agendakan yuk akhir minggu ini ke Kidzania bareng
anak-anak, karena program ini hanya ada setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu saja. Program ini hanya berlangsung selama minggu kedua Februari ini saja dan berlangsung sebanyak dua sesi saja yaitu siang dan sore dengan peserta
sekitar 40 orang di tiap sesinya. Sampai jumpa ya di Kidzania, siapa tau kita ketemuan nih hihhihiii...
Kidzania ini bener2 dunia anak ya Mbk,seru banget acaranya
BalasHapuskalau dulu kita suka main peran jadi ibu ibu dengan iris iris masak masak pakai mainan plastik lain lagi dengan anak jaman now. jangankan mainan, kotanya aja persis dibuat untuk anak anak. asik ya :)
Hapusini sama banget, kalo kebanyakan coklat yang ala ala biasanya terus ada jerawat muncul, huhu
BalasHapusnah jadi sekarang jangan beli coklat abal -abal mba, karena gulanya tinggi tapi kadar coklatnya minim :)
Hapus