Saya pernah mengumpamakan, “gajian itu seperti datang bulan,
ditungguin sebulan penuh, habisnya cuma lima hari aja. Kalau telat dateng,
bikin deg-degan pula. ” Bener kan? Hehehe…
Lain lagi dengan pengumpamaan keponakan saya, Kiky. Dia
bilang,”kalo gajian udah turun saatnya kita main congklak lagi ya.”
Main congklak? Iya, main congklak. Congklak itu kan
permainan anak-anak jaman kita kecil dulu. Cara bermainnya begini, awalnya, di
tujuh lubang kecil papan congklak harus diisi tabungan dulu berupa tujuh buah
biji congklak. Kemudian di setiap lubang kecil papan congklak, kita wajib
menaruh biji congklak satu demi satu hingga setiap lubangnya terisi, lubang
kecil dan lubang besar atau disebut lumbung. Terserah dari lubang kecil mana mengambil awalnya. Jika biji terakhir ada di lubang
yang terisi biji, kita ambil semuanya dan taruh lagi satu demi satu di lubang
papan congklak. Permainan berakhir saat biji yang kita taruh ada di lubang yang
kosong.
Nah, jika diartikan perumpamaan Kiky, main congklak artinya
waktunya kita mengisi amplop-amplop yang sesuai peruntukan. Dimana setiap
amplop dikasih nama, misalnya amplop untuk SPP anak sekolah, amplop untuk iuran
warga, amplop untuk belanja dapur, amplop untuk transportasi dan lain sebagainya.
Sudah pasti hal itu dilakukan supaya meminimalisasi jebolnya ART.
Terus terang saya masih belum menemukan cara yang pas dengan
situasi dan kondisi rumah tangga saya, mana sih yang lebih ideal. Ada aja
kebocoran yang membuat megap-megap di akhir bulan. Di mana salahnya coba?
Jika pengeluaran SPP dan
iuran warga sudah fix jumlahnya, maka untuk biaya PLN saya ambil jumlah
terbesarnya untuk dimasukkan amplop. Misalnya perkiraan biaya PLN sebulan
rate-nya sekitar 350-380 ribu, maka saya bulatkan jadi 400 ribu di amplopnya. Sisanya
cemplungin di celengan semar. Sementara itu untuk biaya dapur saya sudah bikin
buku harian dapur. Di amplop belanja dapur saya anggarkan misalkan sehari 50
ribu, maka sebulan anggaran dapurnya adalah 1,5 juta. Setiap hari saya tulis
semua pengeluaran harian di kolom keterangan. Totalnya saya tulis di kolom
kredit. Kemudian dari situ saya tulis sisa uangnya di kolom saldo. Namun, ya
tetap aja jebol L
Saya sudah mengikuti kiat-kiat pakar keuangan. Lebih efektif
dan murah jatuhnya apabila kita berbelanja dalam kemasan besar. Katanya, lebih efektif
dari segi waktu dan murah biaya transportasi dan biaya parkirnya. Tapi saya
kurang setuju dengan cara ini. Saya tetap aja kedodoran bayarnya karena mesti
nombok pakai kartu kredit. Pasalnya, saya hobi muter-muter keliling tiap rak
swalayan lalu mengambil barang ngga penting yang senalarnya saya suatu hari
nanti pasti kepake koq. Stupid-nya. Ckckckck…
Menghindari hal itu, saya berbelanja kebutuhan rumah tangga
di agen grosir dekat rumah secara bulanan. Beras, gula, teh, kopi, garam,
sarden, kornet, mie instant, karbol, sabun cuci dan sabun mandi dan lain-lain.
Untuk barang yang awet seperti detergent, susu, shampo, tissue, cairan pencuci
piring dan lain-lain saya beli saat ada diskon di Minimarket dekat rumah yang
saya intip di aplikasi line android saya. Lumayan juga sih dengan cara ini saya
ngga harus muter-muter keliling swalayan bawa trolley, cukup beli apa yang
kira-kira mau habis stock-nya aja.
Untuk logistic kulkas, saya berbelanja tiga hari sekali di
pasar tradisional. Pernah saya berbelanja sayur mayur, aneka daging, ikan dan
ayam untuk seminggu. Rupanya saya harus perang melawan waktu, sayuran keburu
busuk. Mubazir sekali. Sementara ini aman sih berbelanja tiga hari sekali,
dengan catatan saya ngga lagi malas ke dapur. Huhuuhuhuu…
Nah, mulai bulan ini, saya harus menghitung pengeluaran
perbulan dan pertahun langsung sekaligus kayaknya. Berdasarkan penelusuran di
buku harian dapur, jebolnya bujet bulanan rata-rata untuk biaya tak terduga
seperti sumbangan (hajatan atau duka cita), cuci mobil, cuci AC, ganti oli,
pajak mobil dan biaya tak terduga lainnya. Sepertinya anggaran THR tahun ini bisa
dikelompokkan ke dalam pos liburan, biaya sekolah (seperti seragam, buku dan
alat tulis), sumbangan, infak/zakat, perawatan rumah dan perawatan kendaraan. Doakan lancar jaya yaa J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar